Reseller dan Dropshipper lebih untung mana ?
Banyak diantara kita yang masih bingung dengan istilah Reseller dan Dropshipper. Sebenarnya Reseller dan Dropshipper itu apasih ? Yuk kita Bahas satu persatu ...
➡️ Reseller
adalah orang yang membeli barang dari supplier atau distributor agar mendapatkan harga yang lebih murah kemudian menjualnya kembali kepada konsumen dengan harga yang sudah dinaikkan.
➡️ Dropshipper
adalah orang yang menjual produk dari supplier tanpa menyetok barang terlebih dahulu. Atau dengan kata lain Dropshipper adalah penghubung antara penjual dan pembeli.
Setelah mengetahui pengertian dari Reseller dan Dropshipper, yuk kita bahas cara kerjanya .
Reseller memperoleh barang dari supplier atau distributor kemudian menjualnya kepada konsumen. Atau dengan kata lain reseller harus memiliki Stock barang terlebih dahulu. Sedangkan Dropshipper cara kerjanya menawarkan barang kepada konsumen terlebih dahulu, setelah mendapat orderan dropshipper meneruskan ke supplier atau distributor. Dan nantinya supplier atau distributor tersebut yang meneruskan atau mengirim barang kepada konsumen.
Lalu untuk urusan modal , reseller atau dropshipper yang lebih sedikit mengeluarkan modal ya?
Jawabannya adalah Dropshipper , mengapa
demikian?
Pasalnya dropshipper tidak harus membeli
barang untuk dapat berjualan. Cukup modal pulsa atau paket data dan informasi
produk yang ingin dijual, kalian sudah bisa melakukan pekerjaan ini.
Sedangkan reseller harus mengeluarkan modal terlebih dahulu untuk membeli barang yang ingin dijual. Besar kecilnya modal tergantung pada supplier atau distributor yang kalian pilih. Selain itu biaya pulsa atau paket data, dan biaya ongkos pengiriman juga harus dihitung.
Bagaimana dengan Profit atau keuntungan yang didapat? Lebih untung menjadi reseller atau dropshipper?
Jawabannya adalah Reseller Mengapa bisa
demikian? Karena reseller mendapatkan barang dengan harga yang termurah dan menjualnya dengan harga yang
mereka inginkan. Disitu mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar .
Lalu bagaimana dengan dropshipper? Dropshipper sulit untuk mendapatkan keuntungan sebesar reseller, pasalnya orderan yang diberikan dropshipper masih kalah banyak dengan pembelian reseller.
Sekarang bagaimana dengan risiko menjadi reseller atau dropshipper?
Menjadi reseller maupun dropshipper bukan
berarti tanpa risiko. Ada sejumlah konsekuensi ketika kita menjalani kedua
pekerjaan tersebut.
Menjadi Dropshipper meski terlihat gampang
ternyata ada kekurangannya juga.
Karena sebagian dropshipper kita tidak
menyetok barang, sedangkan barang di supplier pasti pergerakan stocknya cepat,
jadi kemungkinan barang yang diinginkan konsumen terkadang tidak selalu
tersedia, mau tidak mau pesanan yang masuk harus kita tolak, disini kita
sebagai dropshipper tidak mendapatkan pemasukan.
Untuk risiko reseller sudah bisa di
bayangkan ya, misalkan banyak barang yang sudah lama tidak laku terjual, mau
tidak mau barang yang tersisa dijual rugi daripada tidak laku sama sekali.
Nah sekarang kita bahas kekurangan dan kelebihan dari Sistem Reseller dan Dropshipper.
Sistem Reseller
- Kelebihan
- Tidak perlu membuat atau memproduksi
barang sendiri.
- Bisa dengan cepat mengetahui Stock yang
ada.
- Tidak terbatas pada satu produk saja.
Bisa memasarkan beberapa produk yang diinginkan.
- Dapat mengatur sendiri harga jual dan
keuntungan yang diinginkan.
- Terkadang bisa dapat Bonus, Diskon dari
Supplier atau Distributor.
- Keuntungan lebih besar.
- Kekurangan
- Memerlukan Modal
- Harus menyediakan Stock barang dalam jumlah
banyak.
- Harus memiliki tempat untuk Stock barang.
- Melakukan pengemasan dan pengiriman
sendiri.
Sistem Dropshipper
- Kelebihan
- Tidak membutuhkan modal .
- Tidak perlu Stock barang
- Tidak Memerlukan ruang penyimpanan
barang.
- Tidak perlu membuat atau memproduksi
barang sendiri.
- Tidak terbatas memasarkan satu produk
saja.
- Tidak Repot Packing dan kirim.
- Kekurangan
sistem Dropshipper
- Tidak memiliki akses untuk memantau stock
barang.
- Keuntungan kecil
- Sulit Menjual barang yang belum pernah
dipegang.
- Resiko komplain konsumen lebih tinggi.
Setelah mengetahui apa itu Reseller dan
Dropshipper, Kekurangan dan kelebihannya, Cara Kerja serta Risikonya, kalian
tertarik menjadi Reseller atau Dropshipper?
0 Response to "Reseller dan Dropshipper lebih untung mana ?"
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.